Konten [Tampil]
Grab pindah Go-Jek - Yang sedang lagi hits dan masih ramai diperbincangkan soal migrasi besar besaran dari driver ojek online Grab ke Go-Jek . Dimana aksi ini ratusan driver ojek online berbondong - bondong menyerbu kantor Go-jek di daerah Kemang Timur, Jakarta Selatan beberapa bulan lalu. Ada apakah sebenarnya ?
www.marchelloka.com - Apakah Anda sudah tahu sobat bahwa Tarif per kilometer yang diterima oleh driver Grab ternyata lebih rendah ketimbang dengan Go-Jek ?
Data ini ditelusuri dari laman wartakotalive.com dari Komparasi dan Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA) memberikan pernyataan bahwa tarif Grab yang didapatkan driver sebesar Rp 1.200 per kilometer untuk jarak terdekat, sedangkan Go-Jek Rp 1.600
"Memang tarif Go-Jek untuk mitra pengemudi masih lebih tinggi ketimbang tarif Grab sejak dulu. Bahkan, sampai akhirnya Go-Jek ikut menurunkan tarif jadi Rp 1.600 per kilometer (tetap masih lebih tinggi)," Tutur Presidium GARDA Igun Wicaksana kepada media.
Bila dari Igun menurutnya penyesuaian tarif untuk kemitraan pengemudi yang dilakukan Go-Jek jelas di picu oleh tarif Grab yang rendah
"Karena Go-Jek kalah harga dari Grab, pasti mereka akan ikut menurunkan tarif. Akhirnya benar terjadi. Kami menyayangkan adanya perang tarif ini," ujarnya.
Igun menuturkan pendapatnya dimana untuk Grab sendiri tidak memperhitungkan sisi kemanusiaan kemitraan drivernya. Terpaut sedikit perkilometernya tetap akan menjadikan alasan secara natural untuk migrasi ini. Tentu saja aksi ini harus di kaji ulang yang mana pihak Grab dan penetapan tarif pada para mitra driver ojol biar tepat guna
Karena tarif yang ditujukan terlampau rendah akan menjadikan sang driver dipaksa untuk bekerja lebih keras lagi. Sehingga sangat berengaruh pada sisi keamanan dan pelayanan sang driver
Hal ini bisa juga mengakibatkan kecelakaan lantaran driver bekerja demi mengejar insentif hingga membuat kecapaian
"Ini yang tidak pernah dipikirkan oleh Grab, bahwa tarif sangat murah itu justru berpengaruh pada keamanan," ucap Igun
Tarif yang rendah inilah yang menjadikan alasan migrasi besar besaran oleh driver ojek online Grab ker Go-Jek
Mereka merasa kecewa dan pindah aplikasi lantaran tidak diperhatikan oleh manajemen Grab
Faktor ekonomi dan jaminan kesehatan pun menjadi alasan utama
"Itu tindakan yang sangat rasional dari para pengemudi. Ketika merasa tidak ada jaminan kesejahteraan, tentu mereka melihat opsi lain," ulas Igun.
Informasi ini tentu akan menjadikan beberapa driver galau, namun hal ini tentu akan kembali kepada pilihan hati masing masing driver untuk menjadikan profesi Anda baik Grab ataupun GoJek adalah profesi yang memberikan peruntungan rezeki Anda
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar atau saran dan share artikel informasi ini ke sosial media Anda barangkali ada yang sedang membutuhkannya "SALAM OTOMOTIF"
Pencarian Terkait :
#Tarif ojek online
#menjadi driver ojol
#kabar ojek online
#gerakan aksi roda dua
www.marchelloka.com - Apakah Anda sudah tahu sobat bahwa Tarif per kilometer yang diterima oleh driver Grab ternyata lebih rendah ketimbang dengan Go-Jek ?
Data ini ditelusuri dari laman wartakotalive.com dari Komparasi dan Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA) memberikan pernyataan bahwa tarif Grab yang didapatkan driver sebesar Rp 1.200 per kilometer untuk jarak terdekat, sedangkan Go-Jek Rp 1.600
"Memang tarif Go-Jek untuk mitra pengemudi masih lebih tinggi ketimbang tarif Grab sejak dulu. Bahkan, sampai akhirnya Go-Jek ikut menurunkan tarif jadi Rp 1.600 per kilometer (tetap masih lebih tinggi)," Tutur Presidium GARDA Igun Wicaksana kepada media.
Bila dari Igun menurutnya penyesuaian tarif untuk kemitraan pengemudi yang dilakukan Go-Jek jelas di picu oleh tarif Grab yang rendah
"Karena Go-Jek kalah harga dari Grab, pasti mereka akan ikut menurunkan tarif. Akhirnya benar terjadi. Kami menyayangkan adanya perang tarif ini," ujarnya.
Igun menuturkan pendapatnya dimana untuk Grab sendiri tidak memperhitungkan sisi kemanusiaan kemitraan drivernya. Terpaut sedikit perkilometernya tetap akan menjadikan alasan secara natural untuk migrasi ini. Tentu saja aksi ini harus di kaji ulang yang mana pihak Grab dan penetapan tarif pada para mitra driver ojol biar tepat guna
Baca Juga : Mau Jadi Tukang Ojek Online ? Wajib Baca Ini
Karena tarif yang ditujukan terlampau rendah akan menjadikan sang driver dipaksa untuk bekerja lebih keras lagi. Sehingga sangat berengaruh pada sisi keamanan dan pelayanan sang driver
Hal ini bisa juga mengakibatkan kecelakaan lantaran driver bekerja demi mengejar insentif hingga membuat kecapaian
"Ini yang tidak pernah dipikirkan oleh Grab, bahwa tarif sangat murah itu justru berpengaruh pada keamanan," ucap Igun
Tarif yang rendah inilah yang menjadikan alasan migrasi besar besaran oleh driver ojek online Grab ker Go-Jek
Mereka merasa kecewa dan pindah aplikasi lantaran tidak diperhatikan oleh manajemen Grab
Faktor ekonomi dan jaminan kesehatan pun menjadi alasan utama
"Itu tindakan yang sangat rasional dari para pengemudi. Ketika merasa tidak ada jaminan kesejahteraan, tentu mereka melihat opsi lain," ulas Igun.
Informasi ini tentu akan menjadikan beberapa driver galau, namun hal ini tentu akan kembali kepada pilihan hati masing masing driver untuk menjadikan profesi Anda baik Grab ataupun GoJek adalah profesi yang memberikan peruntungan rezeki Anda
Jangan lupa untuk tinggalkan komentar atau saran dan share artikel informasi ini ke sosial media Anda barangkali ada yang sedang membutuhkannya "SALAM OTOMOTIF"
Pencarian Terkait :
#Tarif ojek online
#menjadi driver ojol
#kabar ojek online
#gerakan aksi roda dua
0 Response to "Soal Tarif Lebih Rendah, Akhirnya Ratusan Driver Grab Pindah Go-Jek | Wajib Dibaca "
Post a Comment