Konten [Tampil]
Mobil Listrik Maarif - Molisma adalah sebutan untuk mobil ciptaan anak anak dari SMK NU 1 Sumpiuh, Jawa Tengah yang sudah kerja keras dan semangat dalam berinovasi pada karya terbaiknya. Bagaimana menurut sobat otomotif tentu patut kita apresiasi di tengah tengah kemajuan zaman saat ini, anak bangsa giat menciptakan mobil listrik seperti ini, dan tentu tak gampang dengan satu dua bulan, tentu banyak sakali dari mulai konsep yang dibuat, membuat bodi, dinamo dan lainnya. Makin penasaran bukan mari kita simak selengkapnya.
www.marchelloka.com - Molisma nama yang diberikan oleh para penciptanya yakni sebuah rekayasa teknik kendaraan ringan dengan menciptakan sebuah prototype mobil listrik dengan tenaga matahari. Ini adalah sebuah inovasi dari dunia pendidikan yang merupakan kolaborasi dari SMK Jurusan Teknik Kendaraan ringan dan Teknik kendaraan berat, tentu dengan pendampingan dari sang guru
Ide dari molisma ini berawal dari sang guru kemudian para siswa akhirnya mencoba untuk mewujudkan mobil listrik dengan tenaga matahari ini dan terciptalah Molisma ini dengan kemampuan melaju 35km/jam.
Sama halnya dengan kebanyakan inovasi hadirnya tenaga listrik, visi yang digunakan guna untuk mengurangi polusi pada udara yang merupakan akibat gas buang kendaraan bermotor yang dapat menciptakan global warming.
Tak bisa langsung kita temui dengan sempurna, ketika sampai di SMK Sumpiuh ini masih proses penyempurnaan, namun sejauh ini sudah menjadi bukti yang nyata para siswa untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan.
"Molisma, Mobil Listrik Ma'arif, harapannya agar dapat lebih baik lagi. Mudah-mudah dapat disempurnakan lagi, dan sekolah bisa lebih men-support lagi.
Selain itu dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mengurangi polusi bahan bakar juga," ujar Ahmad Ngubaidillah (19), siswa kelas 12, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Selasa (3/9/2019).
Dari pihak Tribun Jateng berkunjung ke sekolah ini. Tampak sejumlah siswa menaiki mobil listrik prototype itu. Achmad bercerita proses pengerjaannya sendiri benar-benar dari nol. Mulai dari pengelasan hingga merangkai dan merakit semua dikerjakan
"Proses pembuatannya dilakukan oleh 4 tim yang berjumlah 8 siswa dan dibantu oleh dua instruktur yang kurang lebihnya menghabiskan waktu sekira 4 bulan," katanya.
Kolaborasi yang kompak antara guru dan murid tentu menjadikan kendaraan Molisma ini dirilis. Nah dari ide awal prototype mobil bertenaga surya dari sang guru, di sambut dengan para siswa yang aktif membuatnya.
Namun demikian, Achmad beserta rekan-rekanya mengaku mendapatkan berbagai macam kesulitan dalam pembuatan, Molisma ini. Namanya menciptakan pasti banyak kendala sobat.
"Kesulitan pasti ada, banyak malahan. Contohnya adalah komponen-komponen mulai dari pemotongan besinya semua manual, semua dilakukan sendiri," imbuhnya.
Edi Purwanto, selaku Kepala Jurusan Teknik Otomotif, SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh mengutarakan, biaya pembuatan prototype mobil listrik tersebut menghabiskan biaya senilai Rp 35 juta.
"Jika ditotal proyek tersebut itu adalah senilai Rp 35 juta ini dilakukan di luar jam kerja. Dikerjakan pada saat siswa sepulang sekolah dengan durasi setiap harinya tiga jam selama 4 bulan," katanya.
Edi menjelaskan, spesifikasi teknis prototype mobil listrik 'Molisma' ini menggunakan dinamo BL DC. Jenis dinamo terbaru yang bisa memenuhi elektrik untuk mobil listrik dengan kapasitas 3.000 Watt.
Dengan kapasitas tersebut mobil dapat berjalan 40 menit - 1 jam, dengan jarak 25 kilometer dan maksimal kecepatan bisa mencapai 35-40 kilometer per jam. Mobil tersebut juga mampu menampung beban muatan hingga 300 kilogram.
Mobil listrik Molisma menggunakan tiga panel surya yang dapat menunjukkan kecepatan.
"Kita menggunakan matahari yang ditampung dalam baterai, baterai kemudian menggerakkan BL DC," tambahnya.
Posisi lempengan sel surya penampung sinar matahari berada di atas atap mobil. Memanjang dan selebar atap mobil. Sedangkan kerangka berbentuk mirip traktor. Roda juga menggunakan ban mobil mirip ban utuk kelas offroad.
Mereka mengakui masih coba-mencoba, atau bereksperimen untuk pemakaian komponen. Sehingga nantinya akan kembali diperbaiki dengan komponen yang lebih tepat. Salah satunya adalah komponen sel surya yang masih belum maksimal.
Untuk mengisi baterai kendaraan tersebut masih membutuhkan waktu pengisian langsung di bawah sinar matahari selama tujuh jam.
"Efisiensinya masih harus disempurnakan, karena baru prototype. Oleh karena itu kedepannya akan kita sempurnakan, rencana akan kita kembangkan menggunakan remote," paparnya.
Kepala SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Sugiharto menyampaikan program ini tujuan utamanya adalah untuk pembelajaran para siswa menyikapi perubahan zaman.
Terutama yang semula mobil bahan bakar untuk menjadi mobil tenaga listrik. Menurutnya prototype mobil listrik tersebut akan distandarisasi agar lebih hemat, ramah lingkungan serta multifungsi
"Ke depan karya ini akan terus diuji, sehingga dapat memberi manfaat kepada warga sekolah dan masyarakat secara luas," jelasnya
Inovasi menjadi tuntutan bagi sekolah menengah kejuruan. Sebab di tengah persaingan global, pengembangan SMK dituntut untuk mampu membekali siswanya dengan berbagai macam keterampilan dibidangnya. Sehingga tingkat partisipasi masyarakat terhadap SMK terlebih sekolah swasta semakin diminati.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh Ciptakan Mobil Listrik Tenaga Surya Mampu Bawa Beban 300 Kilogram
Batu loncatan yang menarik dari generasi milenial anak anak SMK Sumpiuh tentunya. Harapan kedepan tentu semoga menjadi kendaraan yang baik lagi dan tercipta banyak mobil listrik hasil karya anak bangsa. Sukses selalu untuk anak anak SMK Maarif Sumpiuh.
Demikian informasi otomotif kabar dari sekitar kita. Selalu pantengi terus berita terhangat seputar dunia otomotif kita. Jangan lupa untuk di share ya ke ragam sosial media dan tag orang orangnya, dapatkan banyak like juga "SALAM OTOMOTIF"
Pencarian Terkait :
#mobil listrik maarif
#mobil tenaga surya
#mobil smk maarif sumpiuh
#karya anak bangsa
#SMK NU 1 Sumpiuh
 |
| Mobil Listrik Molisma SMK Maarif NU 1 Sumpiuh |
www.marchelloka.com - Molisma nama yang diberikan oleh para penciptanya yakni sebuah rekayasa teknik kendaraan ringan dengan menciptakan sebuah prototype mobil listrik dengan tenaga matahari. Ini adalah sebuah inovasi dari dunia pendidikan yang merupakan kolaborasi dari SMK Jurusan Teknik Kendaraan ringan dan Teknik kendaraan berat, tentu dengan pendampingan dari sang guru
Baca Juga : 8 Mobil Listrik Terbaik di Dunia, Baca Yuuk
Ide dari molisma ini berawal dari sang guru kemudian para siswa akhirnya mencoba untuk mewujudkan mobil listrik dengan tenaga matahari ini dan terciptalah Molisma ini dengan kemampuan melaju 35km/jam.
Sama halnya dengan kebanyakan inovasi hadirnya tenaga listrik, visi yang digunakan guna untuk mengurangi polusi pada udara yang merupakan akibat gas buang kendaraan bermotor yang dapat menciptakan global warming.
Tak bisa langsung kita temui dengan sempurna, ketika sampai di SMK Sumpiuh ini masih proses penyempurnaan, namun sejauh ini sudah menjadi bukti yang nyata para siswa untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan.
"Molisma, Mobil Listrik Ma'arif, harapannya agar dapat lebih baik lagi. Mudah-mudah dapat disempurnakan lagi, dan sekolah bisa lebih men-support lagi.
Selain itu dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mengurangi polusi bahan bakar juga," ujar Ahmad Ngubaidillah (19), siswa kelas 12, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Selasa (3/9/2019).
Dari pihak Tribun Jateng berkunjung ke sekolah ini. Tampak sejumlah siswa menaiki mobil listrik prototype itu. Achmad bercerita proses pengerjaannya sendiri benar-benar dari nol. Mulai dari pengelasan hingga merangkai dan merakit semua dikerjakan
"Proses pembuatannya dilakukan oleh 4 tim yang berjumlah 8 siswa dan dibantu oleh dua instruktur yang kurang lebihnya menghabiskan waktu sekira 4 bulan," katanya.
Kolaborasi yang kompak antara guru dan murid tentu menjadikan kendaraan Molisma ini dirilis. Nah dari ide awal prototype mobil bertenaga surya dari sang guru, di sambut dengan para siswa yang aktif membuatnya.
Namun demikian, Achmad beserta rekan-rekanya mengaku mendapatkan berbagai macam kesulitan dalam pembuatan, Molisma ini. Namanya menciptakan pasti banyak kendala sobat.
"Kesulitan pasti ada, banyak malahan. Contohnya adalah komponen-komponen mulai dari pemotongan besinya semua manual, semua dilakukan sendiri," imbuhnya.
Edi Purwanto, selaku Kepala Jurusan Teknik Otomotif, SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh mengutarakan, biaya pembuatan prototype mobil listrik tersebut menghabiskan biaya senilai Rp 35 juta.
"Jika ditotal proyek tersebut itu adalah senilai Rp 35 juta ini dilakukan di luar jam kerja. Dikerjakan pada saat siswa sepulang sekolah dengan durasi setiap harinya tiga jam selama 4 bulan," katanya.
Edi menjelaskan, spesifikasi teknis prototype mobil listrik 'Molisma' ini menggunakan dinamo BL DC. Jenis dinamo terbaru yang bisa memenuhi elektrik untuk mobil listrik dengan kapasitas 3.000 Watt.
Baca Juga : Yuk Cari Tahu Harga Mobil Tesla di Indonesia Sebenarnya
Dengan kapasitas tersebut mobil dapat berjalan 40 menit - 1 jam, dengan jarak 25 kilometer dan maksimal kecepatan bisa mencapai 35-40 kilometer per jam. Mobil tersebut juga mampu menampung beban muatan hingga 300 kilogram.
Mobil listrik Molisma menggunakan tiga panel surya yang dapat menunjukkan kecepatan.
"Kita menggunakan matahari yang ditampung dalam baterai, baterai kemudian menggerakkan BL DC," tambahnya.
Posisi lempengan sel surya penampung sinar matahari berada di atas atap mobil. Memanjang dan selebar atap mobil. Sedangkan kerangka berbentuk mirip traktor. Roda juga menggunakan ban mobil mirip ban utuk kelas offroad.
Mereka mengakui masih coba-mencoba, atau bereksperimen untuk pemakaian komponen. Sehingga nantinya akan kembali diperbaiki dengan komponen yang lebih tepat. Salah satunya adalah komponen sel surya yang masih belum maksimal.
Untuk mengisi baterai kendaraan tersebut masih membutuhkan waktu pengisian langsung di bawah sinar matahari selama tujuh jam.
"Efisiensinya masih harus disempurnakan, karena baru prototype. Oleh karena itu kedepannya akan kita sempurnakan, rencana akan kita kembangkan menggunakan remote," paparnya.
Kepala SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Sugiharto menyampaikan program ini tujuan utamanya adalah untuk pembelajaran para siswa menyikapi perubahan zaman.
 |
| Molisma dan panel surya yang diletakan di atas atap mobil |
Terutama yang semula mobil bahan bakar untuk menjadi mobil tenaga listrik. Menurutnya prototype mobil listrik tersebut akan distandarisasi agar lebih hemat, ramah lingkungan serta multifungsi
"Ke depan karya ini akan terus diuji, sehingga dapat memberi manfaat kepada warga sekolah dan masyarakat secara luas," jelasnya
Inovasi menjadi tuntutan bagi sekolah menengah kejuruan. Sebab di tengah persaingan global, pengembangan SMK dituntut untuk mampu membekali siswanya dengan berbagai macam keterampilan dibidangnya. Sehingga tingkat partisipasi masyarakat terhadap SMK terlebih sekolah swasta semakin diminati.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh Ciptakan Mobil Listrik Tenaga Surya Mampu Bawa Beban 300 Kilogram
Batu loncatan yang menarik dari generasi milenial anak anak SMK Sumpiuh tentunya. Harapan kedepan tentu semoga menjadi kendaraan yang baik lagi dan tercipta banyak mobil listrik hasil karya anak bangsa. Sukses selalu untuk anak anak SMK Maarif Sumpiuh.
Demikian informasi otomotif kabar dari sekitar kita. Selalu pantengi terus berita terhangat seputar dunia otomotif kita. Jangan lupa untuk di share ya ke ragam sosial media dan tag orang orangnya, dapatkan banyak like juga "SALAM OTOMOTIF"
Pencarian Terkait :
#mobil listrik maarif
#mobil tenaga surya
#mobil smk maarif sumpiuh
#karya anak bangsa
#SMK NU 1 Sumpiuh
0 Response to "Mobil Listrik dan Surya Bikinan SMK Sumpiuh Kuat Bisa Angkut Beban 300 Kg Yuk Kita Cek"
Post a Comment